Tujuan menulis artikel - apapun, termasuk tujuan menulis artikel blog - adalah menyampaikan isi pikiran, ide, gagasan, pengaruh, wacana, dan beragam lainnya. Salah satu tolok ukur keberhasilan yang paling mudah dilihat adalah jumlah pembaca atau berapa kali artikel karya anda dibaca. Nah berapakah angka yang anda target? Ratusan? Ribuan? Atau bahkan jutaan? Tentu merupakan pertanyaan klise, sebab sudah sangat pasti jawabannya adalah: Sebanyak-banyaknya!
Dalam beberapa kasus, banyak artikel blog cuma mampir publikasi dan akhirnya hanya menjadi koleksi yang sekedar menambah jumlah posting lantaran memiliki daya baca (readership) rendah. Banyak faktor yang menentukan daya baca tersebut; diantaranya adalah: kualitas isi, kebutuhan pembaca (demand), format dan gaya penulisan artikel, publikasi (social media, dll), optimasi di search engine (SEO), dan lain sebagainya.
Ada satu hal yang seringkali luput dari perhatian, namun sebenarnya menyumbang persentase besar dalam hal ketertarikan pembaca. Apa itu? Headline, ya headline, atauuuu... yang biasa kita sebut judul artikel blog. Sedemikian besarkah pengaruhnya? Ya.Ibarat rumah, judul artikel adalah pintu gerbang. Headline atau judul merupakan ringkasan sangat singkat dari apa yang akan diulas di dalam artikel. Pengunjung atau pembaca mengambil keputusan apakah dia akan membaca atau tidak berdasarkan informasi yang dia dapat dari judul artikel tersebut. Banyak sekali artikel berkualitas akhirnya sia-sia ditulis lantaran tidak memiliki headline yang atraktif. Ini karena penulisnya mengesampingkan perancangan judul artikel/headline yang amat sangat penting.
Di artikel sebelumnya, guest blogger sobat Anas pernah membahas tentang membuat judul artikel yang tidak membosankan. Poinnya adalah anda harus sekreatif mungkin dalam merancang judul artikel. Pada artikel tersebut, ditawarkan metode file swapping yang mudah untuk diterapkan. Judul artikel merupakan daya tarik. Sebuah headline yang efektif mampu "menghipnotis" pembaca dengan rasa penasaran tinggi, sehingga dia memutuskan untuk membaca artikel yang ditawarkan.
Ya, benar. Pada poin ini, anda harus memahami bahwa segala sesuatu memiliki efek psikologis. Demikian pula halnya dengan headline. Headline yang membuat penasaran, membujuk, menawarkan sesuatu, memberikan informasi penting, bahkan menimbulkan tanda tanya dan pertentangan bisa jadi merupakan senjata ampuh untuk artikel anda. Namun demikian, sebelumnya saya perlu tegaskan bahwa ini bukan berarti anda hanya fokus pada membuat judul atau headline menarik, isi artikel yang berkualitas juga tidak boleh dikesampingkan, sebab anda hanya akan membuat pepesan kosong saja jika diabaikan, dan pada akhirnya hanya menipu pembaca. Bukannya efek bagus yang didapat, bisa-bisa artikel dan blog anda kemudian ditinggalkan.
Jenis Judul Artikel (Headline) yang Mempengaruhi Keinginan Membaca
Dari berbagai jenis artikel yang saya amati, ada beberapa headline yang memiliki efek bombastis dalam merangsang keinginan membaca. Jenis atau format headline tersebut saya amati perkembangannya pada beberapa blog saya serta pada artikel-artikel di blog lain. Melalui hasil pencarian Google search, saya lihat beberapa diantaranya memiliki CTR (click throgh rate, rata-rata potensi klik) cukup tinggi. Artinya, menang di halaman pertama Google saja tidak cukup, tapi bagaimana anda merancang headline juga berpengaruh besar. Jenis headline ini juga bisa memberikan ide apa yang akan anda tulis pada artikel-artikel berikutnya. Berikut adalah 5 dari beberapa jenis judul artikel yang menurut saya menjadi faktor penentu klik serta ketertarikan pembaca:
1. Pro Kontra
Ini merupakan jenis judul artikel serta konten yang mudah dan jelas. Konsepnya adalah pertentangan atau perbandingan. Dalam pelajaran bahasa Inggris (hehehe...), teks di dalam judul ini disebut sebagai discussion text. Untuk artikel blog, biasanya digunakan untuk membandingkan produk atau layanan, tapi tidak menutup kemungkinan untuk hal lain, misalnya baik buruk melakukan suatu aktivitas tertentu.
Ide: Banyak ide yang bisa anda telurkan dari jenis ini, misalnya adalah: kelebihan dan kekurangan, baik dan buruk, keuntungan dan kerugian. Contoh ide penulisan judul yang bisa anda rancang adalah: "Kelebihan dan Kekurangan Platform Blogger", "Dampak Positif dan Dampak Negatif Facebook". Anda juga bisa membandingkan atau mempertentangkan dua hal yang sama dan tidak terbatas pada internal satu hal saja, sebagai contoh: "Blogger Vs WordPress: Sebuah Studi Kasus".
2. Panduan
Sudah bisa ditebak bahwa jenis ini berkaitan dengan panduan, tutorial, cara, atau tips. Isi artikel berkenaan dengan bagaimana cara melakukan sesuatu atau langkah-langkah dalam mengatasi suatu masalah (how to). Konsepnya adalah prosedur atau instruksi. Dalam pelajaran bahasa Inggris (haha, lagi-lagi...) teks di dalam judul seperti ini disebut sebagaiprocedure text. (Ini sekaligus memberikan gambaran bahwa artikel semacam ini juga laris-manis di dunia internet.)
Ide: Contoh ide dalam membuat judul semacam ini misalnya adalah "10 Tips Ampuh Menghadapi Ujian CPNS", "Cara Paling Mudah Meraih Peringkat Satu di Google", "Panduan Lengkap Merawat dan Mengembangkan Blog Secara Profesional", dan lain sebagainya.
3. Buka Rahasia
Ini sama sekali bukan tentang blog ini loh, haha. Ada banyak headline atau judul artikel yang berkaitan dengan "rahasia-rahasiaan", karena banyak orang menyukai hal-hal penuh rahasia dan memburu hal-hal tentang pengungkapan rahasia itu sendiri. Oleh karena itu, tidak heran jika artikel-artikel dengan judul demikian memiliki CTR cukup tinggi, karena mampu menimbulkan rasa penasaran yang tinggi pula. Meskipun pada kenyataannya, yah... banyak yang sebenarnya sudah bukan rahasia lagi, dan bahkan sudah dibahas dimana-mana berulangkali (bahkan sekedar artikel copas). Tapi, ya, faktanya "rahasia" memang menjadi kata ajimat. Dalam hal isi artikel dan cara pembahasannya, jenis ini masuk ke dalam kategori explanation text (hehe, bahasa Inggris lagi).
Ide: Judul demikian saya kira bukan hal yang sulit untuk dirancang, sebab kata "rahasia" sendiri sudah cukup kuat. Contoh: "Rahasia Bisnis Online: Meraup Rupiah Dengan Cepat!", "3 Rahasia Mendapat Traffic Ribuan dalam Semalam!", "Rahasia Meraih Halaman Satu Google Akhirnya Terungkap!". Anda bisa membuat judul-judul yang lebih bombastis lagi, namun perlu diperhatikan bahwa isi artikel harus sepadan dengan judul tersebut sebab jika tidak pembaca akan merasa tertipu karena hanya mendapat pepesan kosong alias bullshit.
4. Humor dan Satir
Jangan salah, anda juga bisa merancang judul artikel yang berbau humor dan bahkan bernada satir (menyindir). Namun, memang judul demikian harus dibuat dengan sangat berhati-hati dan benar-benar disesuaikan dengan target pembaca. Apa alasan dibalik banyaknya judul demikian bisa sukses menarik pembaca? Sebab headline semacam ini bisa membuat pembaca tersenyum simpul dan bahkan mungkin tertawa terbahak-bahak, ada juga yang tersindir. Dalam keadaan seperti ini, sangat besar kemungkinan pembaca merasa terhibur, "agak tersinggung", lalu penasaran ingin membaca isi artikelnya.
Ide: Syarat utama adalah kreativitas dan selera humor (orang yang biasa serius bakalan kagok, sumpah!). Tapi saya sangat yakin siapapun bisa merancangnya jika mau berlatih. Salah satu ide saya, buat judul artikel yang seolah-olah tidak diharapkan untuk dibaca, tetapi kemudian dipertentangkan dengan apa yang bisa membuat pembaca penasaran. Contoh: "Baca Ini Tidak akan Membuat Kaya, Tapi Anda Akan Tahu Cara untuk Kaya!". Contoh lainnya yang lebih ekstrim, "Pengen Kaya? Jangan Baca Artikel Ini Ya!". Contoh lain untuk judul artikel satir adalah, "10 Alasan Mengapa Anda Harus Berhenti Blogging".
5. Negasi (Penggunaan Kalimat atau Frase berbau Negatif)
Selain menggunakan judul yang terkesan mengundang, menarik perhatian, menjawab permasalahan, atau menentramkan (karena adanya solusi), penggunaan negasi di dalam kalimat atau frase di dalam judul artikel juga bisa menimbulkan tanda tanya besar bagi pembaca yang melihatnya. Dengan demikian, rasa penasaran pasti muncul. Taktik ini seolah menimbulkan rasa tidak nyaman, rasa takut, atau rasa tidak menyenangkan kepada pembaca, namun kemudian dijawab, diberikan solusi, atau dijelaskan di dalam artikel. Efeknya, pembaca akan merasakan sebuah urgensi tinggi untuk segera membaca isinya. Taktik ini harus digunakan dengan sangat hati-hati dan isi artikel benar-benar harus dipersiapkan dengan matang.
Ide: Gunakan judul-judul yang memberikan rasa tidak nyaman, tidak aman, takut, menentang, atau mungkin berbeda dari pernyataan atau kenyataan yang sudah didapat/diyakini oleh pembaca sebelumnya. Sebagai contoh, "Mengapa Tanpa SEO Situs Anda Akan Kandas", "Mengapa Blog Gratisan Tidak Akan Menghasilkan Uang", "20 Alasan Kamu Akan Segera Diputusin Pacar", dan sebagainya.
Penutup
Yah, memang, jika ditanya: apakah keberhasilannya besar? Tentu jawaban saya klise: relatif. Tergantung dari bagaimana anda mengkreasikan judul-judul artikel anda, dan pada akhirnya pada bagaimana anda membuat artikel secara keseluruhan. Tapi, setidaknya ada beberapa gagasan yang bisa dipikirkan untuk memperkaya ruang kreativitas anda dalam membuat artikel, khususnya artikel blog. Satu poin penting juga, adanya beberapa gagasan di atas bukan berarti anda serta merta menggunakan semuanya dalam setiap artikel. Ada kalanya sebuah artikel memang harus memiliki judul atau headline yang "apa adanya", dan tidak perlu dirancang terlalu ekstrim, karena bisa jadi malah merusak esensinya.
That's it, and have a nice blogging, folks... as always....
Terima Kasih telah membaca 5 Jenis Judul Artikel Yang Menarik Pembaca Blog (Plus Ide Merancangnya) di blog sederhana dan kesayangan anda semua Berawal Dari Kehidupan Rating
Terimakasih atas infonya gan
BalasHapus