Ternyata Sudah Hampir 2 Tahun Lamanya dan Pada Ramadhan yang Kedua kalinya

Tweet

sebelumnya saya ingin menyapa teman-temanku dulu deh.. Hallo teman-teman, apa kabar nih? gimana puasanya?

Pernahkah anda mengalami suatu kejadian yang membuat hidup anda lebih garing, gak betah lama-lama idup, banyak masalah, atau pas lagi drop. Tentunya pasti semua orang pernah merasakannya, dan lantas apa yang anda lakukan pada saat situasi tersebut. Apakah terus menangisi, dan merenung kejadian di masa lampau.

Kali ini saya ingin menceritakan kejadian yang nyata, yang pernah saya hadapi pada masa lalu, kejadiannya terjadi pada saat bisa dibilang dapat mempengaruhi masa depan saya, kenapa saya bilang kaya begitu, karena kejadiannya terjadi pada saat saya akan bertempur ujian nasional. Dan pada saat itu pula saya sedang menginjak masa SMA. Telah diketahui kan masa SMA adalah masa yang paling indah bagi semua orang. Tapi tidak dengan diriku. Ketika semua temanku lagi asyik-asyiknya sibuk dengan kegiatan les, saya hanya bisa belajar dirumah. Ketika semua temanku lagi pada asyik nyari tempat perkuliahan, saya malah bingung. Karena biaya buat kuliah habis buat operasi bagian badanku. Saya pas waktu itu sudah merasa bimbang dan putus asa kawan, kenapa nasibku pas waktu itu begitu mengenaskan ya.? Andaikan anda yang mengalaminya teman, apakah anda akan mersakan apa yang saya rasakan.

Saya hanya diperbolehkan orang tua memilih kampus yang bisa dibilang biaya kuliahnya tergolong lebih murah, saya mencoba mencari-cari informasi, dan menilik tempat perkuliahan tersebut. Dan akhirnya saya mendaftar pada dua universitas yang berbeda. Tetapi saya mengikuti tesnya 3 kali. #maap nama universitasnya saya sembunyikan.

Hingga pada saat pengumuman tes pun datang menyambut. Eh, ternyata alloh pun masih sayang kepada hambanya, walaupun dengan keterbatasan dan segala kebimbangan yang saya rasakan. Satu dari tiga tes  yang saya ikuti ternyata ada yang menerimanya. Suatu kebahagiaan sempat saya ungkapkan. Karena impianku tercapai sesuai apa yang diinginkan orang tua.

Jadi, inilah yang menjadi acuan saya dalam menghadapi masalah kehidupan. Dan saya yakin dan percaya bahwa Alloh tidak akan memberi cobaan yang begitu besarnya kepada ia(hambanya) di luar kemampuanya.