Kata “bintaro” mungkin dikenal orang sebagai sebuah kawasan elit yang terletak di daerah Tangerang Selatan, yang terkenal dengan sebutan “komplek bintaro. Di benak kita tergambar kawasan elit yang di huni orang-orang kaya. Kawasan favorit sebagian orang, karena di lokasi ini memiliki faslilitas yang sangat lengkap dengan suasana lingkungan yang nyaman. Apalagi letaknya yang dekat dengan Jakarta Selatan, kawasan bintaro menjadi idaman sebagian warga ibukota. Harga rumahpun di kawasan ini melambung tinggi, sulit dijangkau bagi rakyat kecil.
Tapi yang dimaksud bintaro di dalam tulisan ini bukanlah kawasan elit yang terletak di Tangerang Selatan itu, melainkan nama tanaman hias. Tanaman yang mudah sekali kita temukan di pinggir jalan perkotaan. Bahkan di sudut-sudut halaman perkantoran pemerintah, sering kita temukan tanaman bintaro sebagai tanaman hias. Buah bintaro mirip mangga madu, sepintas menggoda untuk dimakan. Tapi jangan coba-coba memakannya, karena buahnya mengandung racun cerberin yang sangat berbahaya dan dapat mematikan. Sejak dulu racunya sering ditaruh di mata anak panah yang akan digunakan untuk berburu.
Tapi siapa sangka bintaro yang tadinya hanya merupakan tanaman hias beracun itu memiliki manfaat yang sangat besar bagi kita. Bahkan boleh dibilang manfaat tanaman ini seperti memiliki kekuatan magis yang hampir tidak pernah bisa kita percayai dengan akal sehat. Buah tanaman ini dapat digunakan mengusir musuh kecil kita yang sangat menggangu sekali yaitu, “miki” alias “tikus”.
Kehadiran tikus, binatang pengerat itu sering meresahkan. Apalagi kalau jumlahnya banyak, sungguh sangat menjengkelkan. Kalau sudah begitu beragam cara dilakukan untuk mengusir, maupun membunuhnya, memasang perangkap tikus ataupun memasang jebakan tikus. Sekarang semua itu tidak perlu lagi dilakukan, buah bintaro, dapat menggantikan semua itu. Buah ajaib ini terbukti ampuh mengusir tikus di rumah kita. Bahkan mendekati rumah kita saja tikus sepertinya ogah. Rumah kita seperti dijaga ratusan kucing lapar yang menunggu seluruh sudut rumah kita, sehingga tak ada satupun tikus berani mendekat.
Ajaibnya lagi buah bintaro yang baru dipetik dapat langsung ditaruh di dalam rumah kita. Tidak ada perlakuan khusus terhadap buah bintaro tersebut. Setelah dipetik cukup ditaruh di lantai saja. Selama buah itu masih segar belum layu, maka tidak ada satupun tikus yang berani datang ke rumah kita.
Tanaman bintaro memiliki nama latin Cerbera manghas dikenal sebagai tumbuhan pantai atau paya. Ketinggian pohon bintaro dapat mencapai 12m. Di negara Samoa dikenal dengan nama leva, di Togo di kenal dengan nama toto, dan di Negara Fiji dikenal dengan nama vasa. Nama ilmiah Cerberus diambil dari nama anjing berkepala sepuluh dalam mitologi Yunani.
Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum dengan mahkota berdiameter 3-5cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang sari berjumlah lima dan posisi bakal buah tinggi. Buah berbentuk telur, panjang 5-10cm, dan berwarna merah cerah jika masak.
Penyebarannya secara alami di daerah tropis Indo Pasifik, dari Seychelles hingga Polinesia Perancis. Bintaro sering kali merupakan bagian dari ekosistem hutan mangrove. Di Indonesia bintaro sekarang digunakan sebagai tumbuhan penghijauan di daerah pantai serta peneduh kota.
Nah tidak ada salahnya sekarang kita menaruh satu buah bintaro di dalam rumah kita. Satu buah bintaro yang masih segar dapat mengusir tikus selama beberapa minggu. Satu buah bintaro setelah dipetik dapat bertahan selama satu bulan, selama itu rumah kita aman dari gangguan miki alias tikus
Semoga bermanfaat..
-------------------------------
Jika Anda tersentuh dengan Kisah di atas, tolong “share” cerita ini ke teman-teman yang lain agar mereka juga dapat memetik hikmah yang ada pada cerita di atas. Semoga dapat bermanfaat bagi kehidupan kita, terimakasih.
KLIK lalu LIKE ===> Kisah Dan Hikmah
Terima Kasih telah membaca Manfaat Buah Bintaro di blog sederhana dan kesayangan anda semua Berawal Dari Kehidupan Rating
wah saya belum tau buah Bintaro :23
BalasHapus