Berawal dari Kehidupan

Berisi tentang Biografi Tokoh, Motivasi, Pendidikan, Wisata

Antara Kuliah, Organisasi, dan Kerja


Sebelumnya saya mau ngucapin terima kasih pada teman-teman yang setia berkunjung pada blog saya, dan yang selanjutnya saya mau ngucain selamat pagi untuk kita semua. 
 
Kali ini saya sendiri ingin bercerita tentang kehidupan orang yang sekarang sedang melaksanakan studi tingkat atas atau bahasa kerennya kuliah. Semakin bertambahnya jaman, semakin bertambahnya pula orang yang pinter atau melek pendidikan yang bisa dipastikan setiap orang diwajibkan untuk melaksanakan sekolah yang setinggi-tingginya. Karena itu pula lah, yang membuat orang tua harus wajib, atau bahasa jepangnya “kudu” meng kuliahkan anaknya (paling minimal Strata 1). Kenapa mereka beranggapan demikian? Saya bisa pastikan mungkin mereka hanya ingin anaknya kelak masa depannya lebih baik daripada dirinya sendiri, sehingga walaupun berapapun uang yang harus dikeluarkan, ikhlas demi anak. Namun apakah anak yang diberi kepercayaan tersebut dapat melakukan apa yang di amanatkannya?

Sekarang ini kayaknya minat akan kuliah yang bener-bener kuliah kayaknya tidak ada. Kebanyakan hanya menganggap kuliah itu sebagai sampingan semata. Anak kuliah jaman sekarang lebih suka organisasi, atau mencoba mencari uang sendiri. Apakah mereka tidak nyadar akan orang tua yang telah membiayai semua kebutuhannya. Memang bener sih yang menentukan kesuksesan dalam semua hal, adalah salah satunya dengan berorganisasi. Namun yang namanya organisasi itu cuma buat mengisi waktu luang saja, bukan untuk tujuan utama. Mungkin mindset nya yang begitu klasiknya sehingga menganggap organisasi itu segalanya. Bisa dibayangkan deh, kalo orang yang suka berorganisasi tapi ilmunya cetek, pasti kedepannya makin banyaknya cetakan generasi penerus KORUPTOR. Dikarenakan semakin pinternya orang untuk membohongi orang lain, yang mengakibatkan orang tersebut melakukan apapun demi mendapatkan apa yang diinginkannya. Sekarang beralih pada orang yang mencari uang sendiri, saya pernah di kasih saran sama orang terdekat, bahwa kalo orang tua masih sanggup membiayai semua kebutuhan anaknya kenapa harus mencari pekerjaan sampingan yang kadang-kadang buat kuliah kita jadi berantakan. Dimulai dari sering bolos, datang terlambat, bahkan nilai Indek Prestasi nya hancur. Semua itu pasti ada masanya, kalo seandainya jadwal kuliah masih padat, ya mungkin kegiatan mencari uangnya dapat di tunda dulu gitu. Kan besok kalo sudah pada waktu yang tepat pasti bisa nyari pekerjaan sendiri. Bener gak sih?

Mungkin itu adalah gambaran dari apa yang menjadi Negara Indonesia selalu tertinggal dengan Negara yang lainnya. Dari semua aspek mungkin Indonesia bisa dibilang kalah, namun dalam hal gengsi Negara Indonesia lah yang nomor satu. Teknologi sudah kalah, dikarenakan ketika warganya diberi kesempatan untuk melakukan studi, mereka hanya tertarik akan organisasi, bukan pada ilmu yang diberikan. Sehingga semakin lama warga negaranya hanya bisa menjadi konsumen untuk selamanya.  Kapan hal ini dapat dirubah?


-->

#orang Indonesia hanya pintar dalam hal berkomentar, namun dalam praktek atau kenyataannya tidak ada wujudnya. (OMDO= Omong Doang)

#hanya bisa jadi penonton, sehingga pada saat pertandingan sepak bola, moto GP, selalu ramai penonton yang dengan setia menunggu bintangnya main di lapangan. 

#pencetak komentator terbaik, dan koruptor terbaik, bukan pencetak gol seperti apa yang menjadi tontonanya selama ini.

Hidup yang Belum Punya Tujuan

Andai kata kita hidup di dunia ini pasti punya impian yang bisa dibilang sangat besar. Ingin jadi orang kaya, ingin mendapatkan jabatan yang tinggi, serta ingin hidup dengan penuh kebahagiaan. Siapa sih yang tidak ingin hidupnya bahagia, semua keinginannya tercapai, serta di segani oleh banyak orang. Namun apakah semua itu bisa dicapai oleh kebanyakan orang, atau kah hanya kaum minoritas saja kah yang dapat mendapatkannya. Bukankah semua orang itu pada dasarnya sama dimata sang khalik, dan semua juga mendapatkan hak yang sama untuk mendapatkannya.

Banyak orang yang ingin jadi kaya, banyak orang ingin dipuja oleh orang, dan banyak orang juga pengen mendapatkan jabatan yang tinggi. Buat apa kita hidup kalo kita cuma menangisi akan nasib yang sedang di jalani pada saat ini. Bukankah yang namannya nasib itu bisa dirubah, dan bila dipandang lewat kaca mata orang lain ada hikamh tersendiri di balik semua yang diberikan sang pencipta. 

Banyak orang yang rela pergi ke kota besar demi mengadu nasib, untuk mencari ilmu, serta mencari nafkah yang diharapkan dapat merubah nasibnya selama hidup di dunia ini. Saya sendiri juga punya cita-cita yang besar, dan juga saya rela jauh-jauh pergi ke kota lain demi merubah nasib, dan ingin hidup yang lebih mapan. Saya terlahir dari orang yang bisa dibilang sederhana dan berkecukupan, namun saya disini malah kurang begitu greget dalam melakukan apa yang menjadi tujuan hidupku. Mungkin banyak kendala yang menjadi penghalang antara impian dengan kenyataan. Semoga saja Allah memberikan yang terbaik bagi hambanya. Amin..


-->

Pernah terpikir olehku juga akan apa itu arti hidup yang sebenarnya, kalo bisa dibilang hidup itu hanya mengaplikasikan apa yang ada di depan mata, serta apa yang ada pada pikiran. Itu saja bukan??
Sekian dan selamat ngeblog ya kawan.. Salam Super dari saya !!

Bike to Campus



Semakin bertambahnya jaman, dan umur bumi yang makin tua tentunya kita sebagai penghuni bumi harus dapat menjaganya dengan baik. Tapi pada kenyataannya,sekarang makin banyak udara yang telah tercemar, sampah yang bertebaran dimana-mana, dan juga makin menipisnya lapisan ozon yang mengakibatkan bumi ini terasa panas. Mungkin kalo boleh dikata bumi sudah mendekati stadium akhir. Saya sendiri juga mengakui bahwa rasa kesadaran akan lingkungan bisa dibilang kurang. Namun saya mencoba meminimalisir keadaan tersebut dengan berbagai cara demi merawat lingkungan. Salah satunya dengan hidup tanpa neko-neko, serta sedang memulai untuk hidup sehat  dengan berprinsip go green yang telah saya lakukan agak lama juga sih. Seperti halnya saya lebih suka Jalan kaki atau bersepeda kalo mau jalan-jalan. Dari kebiasaan itulah yang membuat saya tertarik ikut Komunitas Bike to Campus yang ada di Yogyakarta.



Komunitas ini baru dibangun, dan hari jadinya juga belum ditentukan. Tetapi minat yang ikut komunitas ini cukup besar.  Betapa bahagianya ya kalo masih ada orang peduli akan lingkungan. Sekalian promosi aja deh, bagi yang bertempat tinggal di Jogja atau sedang melaksanakan studi di sana dan peduli lingkungan , AYO ikut gabung Komunitas BIKE TO CAMPUS. 


-->

Jika anda berminat langsung aja ikut gabung yang ada di grup Facebook, Bike to Campus  Kemarin baru saja kumpul, dan peminatnya cukup banyak.. Rencananya besok akan ada perekrutan organisasinya. Jadi apabila kamu mengaku leadership AYO BURUAN DAFTARKAN DIRI ANDA. Dijamin enak deh.!!

Ekspedisi ke Gunung Bromo



Foto di atas mungkin menjadi bukti dari touring yang dilakukan oleh kelas kami. Dengan jumlah orang yang hanya 5 orang, kami berangkat dari Jogja pada tanggal 3 Oktober 2011, jam 5 pagi tepat. Semua bekal dan semua kebutuhan kami telah dipersiapkan terlebih dahulu tentunya. Sebelum berangkat, saya sendiri agak ngrasa beda nih mas bro. di karenakan ketika hendak ke Gunung Bromo diantara 5 orang ini sama sekali belum ada yang pernah kesana. Disamping gak tahu jalan, gak tahu arah, kami pun melaju, dan dengan tekat yang kuat membuktikan bahwa yang namanya otomotif walau gak tahu jalan, pasti akan nyampe juga.

Dari keberanian itu pulah yang membuat kami segera melaksanakan tugas tersebut. Hingga jalan demi jalan dapat terselesaikan dengan baik. Namun naas, ketika di jalan banyak mengahadpi berbagai hambatan, selain gak tahu jalan, dan arah, kami juga menjumpai polisi yang hendak melakukan operasi (malah nyampe 2 kali pada kota yang berbeda). Tapi karena semua surat-surat kami lengkap, semua polisi pun mengijinkan kami untuk melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam kemudian terjadi operasi lagi nih sob, yang memaksa kami untuk berhenti lagi, bahkan kami harus menunggu sampai setengah jam lamanya. karena didapati salah satu aksesoris motor tersebut ada yang melanggar peraturan UU bla bla bla. Dan sempat pak polisi bicara, besok ke pengadilan di kota ini ya. tanggal sekian, dan jam sekian. Namun untung saja dengan memberikan penjelasan kepada pak polisi tersebut, akhirnya polisi tersebut menarik kembali ucapannya. #syukurlah

Perjalanan kami lanjutkan, walau pada akhirnya kami tanya sana sini agar dapat sampai tujuan kami. dan ini lah hasil dari ekspedisi yang kami lakukan. Akhirnya sampai tujuan kan.. Dengan pemandangan yang begitu menakjubkan, dan dalam hati ini saya mengucapkan kata : " Ternyata hasil jerih payah kami pun terbayar".

Demikian, selamat ngeblog ya teman-teman.....


-->

Kata motivasi: Janganlah kau menyerah pada keadaan, karena yang namanya keadaan itu bisa dirubah. Dan yang dapat merubah itu adalah diri kita sendiri. Dan kalau kita belum tahu kemana kita harus melangkah, tanyakan saja pada sang khalik. Pasti suatu saat akan dapat jawabannya. Amin