Ya Sudahlah

Tweet

Kayaknya lagu yang satu ini pas banget buat diriku sob. Dari lirik lagu yang sangat tajam dan kontras dengan lika-liku kehidupan, sehingga setiap kali saya mendengarkan lagu ini rasanya terasa banget. Suka, sedih, dan semangatpun ada pada diri saya. Apapun yang terjadi ku kan selalu ada untukmu, jangan lah kau bersedih,  dst.  Itu lirik yang menurut saya inti dari apa yang dimaksud oleh si pembuat lagu. 

Sekarang beralih lagi pada kenyataannya, pada dasarnya kita diciptakan itu sama. Hanya saja yang membedakan antara manusia satu dengan yang lainnya adalah keimanannya pada sang khalik semata. Jadi jangan sampai apa yang diberikan pada kita semuanya menjadi pembatas  pada sang pencipta alam semesta ini. Semua ini hanyalah titipan-Nya, semua ini hanya sementara, dan semua ini hanya semu. 

Mungkin saya sendiri makhluk yang bisa dibilang belum sempurna, banyak dosa, banyak kekhilafan, dan banyak melalaikan perintahnya. Jujur saya sendiri, selama ini hanya mengejar materi, hanya mengejar kesenangan (yang tarafnya hanya sementara), dan hanya mengejar dunia saja sehingga akherat pun tersisihkan. Waktu yang selama ini telah terbuang sia-sia, kesempatan yang sering hilang dengan begitu saja, dan apabila diberi kesenangan oleh sang pencipta lupa pada dasarnya, sehingga saya sendiri lupa kalo saya itu sebenaranya hanya hamba alloh.

Kalo selama ini saya berbuat demikian, apakah di akherat nanti saya akan merasakan kebahagian atau sebaliknya. Atas semua dosa-dosa yang telah saya perbuat, atas semua kemaksiatan yang telah diperbuat, dan atas semua kelalaian akan semua perintah-Nya. Renungkan lah kawan !

-->

Hidup memang harus dinikmati, dan hidup memang harus di jalani, tapi harus dengan ketentuan yang benar. Kalo kata pak ustadz sih harus sesuai dengan syariat. Banyak banget orang yang beragama, namun soal solat saja harus ditunda-tunda. Banyak banget orang yang beragama, namun masih banyak yang berbuat maksiat, dan banyak banget orang yang beragama namun soal membaca alquran, nunggu pas bulan ramadhan saja. Sebenarnya yang namanya orang beragama itu seperti apa sih?