Berawal dari Kehidupan

Berisi tentang Biografi Tokoh, Motivasi, Pendidikan, Wisata

Biografi Hotman Paris Hutapea

Sponsored Link

Berita & Cerita Terkini
Advokat yang juga Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Henry Yosodiningrat akan menggugat grasi Presiden SBY yang diberikan kepada Schapelle Leigh Corby. Langkah Henry ini dinilai Hotman Paris Hutapea menggelikan.

"Menggelikan dan kurang memakai nalar hukum pernyataan seorang oknum advokat yang berencana menggugat SBY," kata mantan penasihat hukum Corby, Hotman Paris Hutapea.

Gugatan tersebut dilayangkan kepada grasi yang dituangkan dalam surat Keputusan Presiden (Keppres). "Grasi adalah kewenangan mutlak Presiden Republik Indonesia yang tidak bisa diganggu gugat sesuai UUD 1945," ujar Hotman.

Peraih gelar doktor dari Universitas Padjadjaran ini menyatakan Presiden punya hak mutlak atas grasi. Bahkan tidak hanya mengurangi penjara 5 tahun, tetapi hingga menghapus seluruh total pelaksanaan pidana tersebut.

"Apakah rekan-rekan lupa pelajaran 'Civis' waktu SD? Bahkan Presiden berwenang menghapus total pelaksanaan pidana," papar Hotman.

Seperti diketahui, Henry akan menggugat SBY melalui Pengadilan Tata Usaha Negara ( PTUN) agar membatalkan grasi tersebut.

"Kami menggugat Presiden melalui PTUN menuntut itu (grasi) dibatalkan. Sekarang sedang dipersiapkan gugatannya," ujar Henry.

Menurut Henry, pemberian grasi kepada Corby mencederai rasa keadilan rakyat Indonesia. Hal itu juga menunjukkan pemerintah tidak konsisten memberantas kejahatan-kejahatan yang dikategorikan luar biasa.

"Remisi saja tidak ada, apalagi grasi. Konsistenkah? Tidak konsisten, malu sebagai bangsa Indonesia!" ungkap Henry.

(Sumber: Detikom)

Info Tambahan
Menjadi seorang pengacara sukses seperti sekarang ini, sebelumnya tak pernah ada di dalam bayangannya. Apalagi bisa dibilang menjadi selebritis yang dikenal seantero negeri ini, bahkan sampai ke luar negeri. Tapi inilah Hotman Paris Hutapea, seorang pengacara nyentrik yang saat ini punya nama di Indonesia. Gayanya yang ceplas ceplos dan suranya yang lantang membuat dirinya banyak dikenal orang. Tapi banyak yang memuji, ada pula yang membencinya.

Seringnya ia membela artis yang sedang bermasalah, sering dicap oleh orang sebagai pengacara yang cari popularitas dan mencari uang semata. Meski begitu, semua cibiran yang dialamatkan kepadanya tidak menyurutkan ia untuk tetap membela kaum artis dari masalah.

Salah satu artis yang dibela olehnya adalah Cut Tari. Pemain sinteron dan presenter infotaiment ini di bela oleh Hotman Paris saat dirinya tersandung kasus video porno bersama Ariel Peterpan. Sebelumnya, pengacara nyentrik ini juga pernah membela model cantik Monahara. Ketika itu Monahara sedang bermasalah dengan suaminya yang tak lain adalah putra dari Sultan Kelantan, Malaysia.

Kini Hotman menjadi pengacara dari mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Masuknya Hotman dalam tim kausa hukum Nazar pun menggeser peran pengacara sebelumnnya yaitu OC Kaligis. Dalam membela Nazar, ia tidak sendiri. Bersama dengan Elza Syarif, ia membala mantan anak buah SBY ini.

Perannya dalam membela Nazar sempat dipertanyakan oleh banyak orang. Karena tersebar kabar bahwa Nazar tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk Hotman, dan yang lebih parahnya lagi pengacara batak ini dituding mencari popularitas dari kasus wisma atlet.

Diluar dari sepak terjangnya sebagai advokat, ternyata Hotman dikenal di kalangan artis dan sosialita. Karena seringnya bergaul dengan kalangan artis, tersiar kabar Hotman memiliki hubungan spesial dengan bintang film senior Meriam Bellina. Bahkan disebut-sebut keduanya telah menikah pada tahun 2008 lalu.
Biografi Singkat
Hotman Pari Hutapea lahir di sebuah desa kecil di Tapanuli Utara. Meski berasal dari keluarga yang cukup berada, namun kehidupannya semasa kecil terbilang sederhana meski bersahaja. Karena sejak kecil, kedua orangtuanya telah membiasakan kehidupan yang disiplin dan serba teratur. Bahkan sang ayah selalu mengajari anak-anaknya bagaimana hidup dengan menghargai uang dan tak pernah memanjakan.

Saking tak ingin anak-anaknya menjadi anak manja, si ayah tak pernah memboyong Hotman kecil dan adik-adiknya ke Medan. Padahal setelah sukses dengan usaha keluarga, angkutan antarkota Bus Makmur, ayahnya juga membuka usaha armada bus miliknya sendiri yang dinamani sesuai namanya, Bintang Utara. Dan sejak itu pulalah, kepala keluarga lebih sering tinggal di Medan untuk mengurusi usahanya, sedangkan ibu tetap tinggal di Laguboti mengurusi anak-anaknya hingga tamat sekolah.

Ternyata alasan ayahnya tidak membawa Hotman dan adik-adikanya ke Medan karena suasana kota besar akan membuat mereka malas belajar. Memang dari kecil, kedua orangtuanya telah menanamkan sekolah adalah yang utama. Yang ditekan oleh keduanya adalah bagaimana anak-anaknya menjadi pintar dan bersekolah tinggi, bukan mengajari untuk bercita-cita menjadi orang kaya. Karena doktrin itulah, Hotman dan adik-adiknya selalu meraih juara kelas, sejak SD hingga lulus SMU.

Usai menamatkan SMA, Hotman dikirim oleh ayahnya ke Bandung untuk melanjutkan kuliah. Saat itu, ia tidak pernah terpikir sama sekali kuliah ke fakultas hukum. Di matanya, citra sarjana hukum sangatlah suram, bahkan tanpa masa depan. Ia menganggap mereka yang masuk di fakultas hukum orang buangan. Karena pada masa itu, ia sering bertemu dengan sarjana hukum yang pengangguran.

Namun akhirnya nasib berkata lain, Hotman pun terdampar di fakultas hukum Universitas Parahyangan. Hal ini dikarenakan kegagalannya menebus ujian saringan masuk Institut Tekhnologi Bandung (ITB). Meski begitu, walau tak bercita-cita kuliah di fakultas hukum, ternyata ia menikmati semua mata kuliahnya. Bahkan ia mampu memperoleh nilai yang sangat bagus untuk hampir semua mata kuliah.

Meski mendapatkan nilai yang memuaskan, ia masih dihantui oleh cerita teman-temannya sarjana hukum yang masih nganggur. Malahan hal tersebut membuatnya stres dan sempat masuk rumah sakit. Meski begitu, hal ini tidak mempengaruhi prestasinya selama kuliah. Bahkan ia sering mendapat pujian dari dosennya mengajar, salah satunya Prof. Subekti, mantan Ketua Mahkamah Agung.

Atas prestasinya itu, ia berhasil menjadi mahasiswa pertama yang lulus di angkatan 1981 dan hanya berkuliah selama 3,5 tahun. Namun ada satu hal lain yang membuatnya bangga bisa lulus cepat, yaitu Hotman berhasil menyusul kekasihnya yang tak lain adalah kakak kelasnya di kampus. Dan di kampus inilah, Hotman berkenalan dan menjalin kasih sampai akhirnya menikah dengan seorang wanita yang bernama Agustinne Marbun, yang kini menjadi istrinya.

(Sumber : Tabloid Nova.com)


-->
Terima Kasih telah membaca Biografi Hotman Paris Hutapea di blog sederhana dan kesayangan anda semua Berawal Dari Kehidupan Rating 5.0